Jum'at, 22/11/2024 22:57 WIB

Gara-gara Balon Mata-mata, AS Tunda Kunjungan Blinken ke China

Pentagon mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya sedang melacak balon pengintai di atas daratan AS.

Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan benda putih besar di langit di atas Billings, Montana. Pentagon belum mengkonfirmasi foto yang menunjukkan dugaan balon mata-mata [Chase Doak/via Reuters]

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken menunda kunjungan ke China, yang dijadwalkan  pada Jumat (3/2). Dia menunda perjalan itu setelah balon mata-mata China terbang di atas wilayah AS.

Pentagon mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya sedang melacak balon pengintai di atas daratan AS.

Para pejabat mengatakan, para pemimpin militer mempertimbangkan untuk menembak jatuh balon tersebut di atas Montana pada Rabu (1/2) tetapi akhirnya merekomendasikan hal ini kepada Presiden Joe Biden karena risiko keamanan dari puing-puing.

Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre mengatakan Biden diberi pengarahan tentang penerbangan balon pada hari Selasa dan ada "konsensus pemerintah bahwa tidak pantas melakukan perjalanan ke Republik Rakyat China saat ini".

Negeri Tirai Bambu pada Jumat menyatakan penyesalannya bahwa sebuah "kapal udara" yang digunakan untuk keperluan meteorologi sipil dan tujuan ilmiah lainnya telah tersesat ke wilayah udara AS.

"Pemerintah mengetahui pernyataan China tetapi kehadiran balon ini di wilayah udara kami, jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan kami serta hukum internasional. Hal ini tidak dapat diterima," kata Jean-Pierre dalam pengarahan reguler.

Pada Jumat, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan balon telah mengubah arah dan sekarang melayang ke arah timur sekitar 18.300 m di atas Amerika Serikat bagian tengah dan menunjukkan kemampuan untuk bermanuver.

Dia mengatakan kemungkinan akan berada di seluruh negeri selama beberapa hari lagi.

Pengungkapan Pentagon tentang kemampuan manuver balon secara langsung menantang pernyataan China tentang balon yang diterbangkan keluar jalur.

Pada konferensi pers dengan menteri luar negeri Korea Selatan yang berkunjung pada hari Jumat, Blinken mengatakan dia telah memberi tahu Wang Yi, direktur Komisi Pusat Luar Negeri China, bahwa insiden pada malam perjalanannya adalah tindakan tidak bertanggung jawab oleh China, tetapi Washington tetap berkomitmen untuk terlibat dan dia akan berkunjung ketika kondisi memungkinkan.

Blinken mengatakan dia tidak akan menentukan tanggal kapan dia akan pergi ke China dan fokusnya adalah menyelesaikan insiden saat ini.

"Langkah pertama adalah … mendapatkan aset pengawasan, keluar dari ruang udara kita," katanya, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat akan terus mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan China.

Ketua Partai Republik Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, Michael McCaul, mengatakan balon itu seharusnya tidak diizinkan masuk wilayah udara AS dan bisa saja ditembak jatuh di atas air.

"Saya menyerukan kepada pemerintahan Biden untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengeluarkan balon mata-mata China dari wilayah udara AS," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Perang Dingin AS-China Amerika Serikat Antony Blinken Balon Mata-mata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :